topmetro.news – Keterangan Bupati Madina (Mandailing Natal) HM Jafar Sukhairi Nasution yang menjelaskan menerima laporan Camat Kotanopan Agus Salim saat membuka rapat koordinasi (rakor) terkait penindakan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), Jumat (19/4/2024) lalu, dapat bantahan.
Yang membantah adalah Camat Kotanopan sendiri.
Dalam bantahan yang diberitakan salah satu media, Minggu (21/4/2024) tersebut. Camat Kotanopan Agus Salim menyatakan kebingungannya atas pernyataan tersebut. Ia pun menegaskan, bahwa menurut pengetahuannya, hanya ada tujuh unit beco yang beroperasi. Bukan 70 seperti keterangan Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution kepada awak media.
Dalam konfirmasi kepada wartawan, Sabtu (20/04/2024), ia mengungkapkan bahwa selama satu bulan menjabat sebagai camat, telah mengadakan rapat koordinasi dengan lurah dan kepala desa. Tujuannya untuk memberikan imbauan kepada para penambang emas.
Pernyataan ini, ia sampaikan untuk membantah informasi yang salah yang dari Bupati Madina.
“Saya memang melaporkan ke Pak Bupati. Saat ini saya laporkan hanya ada tujuh excavator yang beroperasi. Mungkin karena Pak Bupati sedang capek atau dalam kondisi kurang fit, sehingga Pak Bupati salah menafsirkan laporannya,” ungkap Agus.
Agus pun meminta agar media melakukan ralat terhadap pemberitaan sebelumnya. Sehingga tidak menimbulkan pandangan yang buruk atas apa yang terjadi di Kotanopan.
“Baiknya diralat. Sehingga tidak menimbulkan persepsi buruk, karena pemerintah melakukan pembiaran di kawasan PETI. Karena dari awal hingga hasil rapat kemaren, pemerintah baik dari kecamatan maupun kabupaten sudah melakukan pelarangan kegiatan ilegal itu,” ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution menjelaskan, berdasarkan laporan Camat Kotanopan ada sekira 70 excavator yang beroperasi di kawasan PETI. Dan ini membuatnya terkejut dan sempat shock dengan banyaknya jumlah excavator yang melakukan kegiatan ilegal di sana.
“Saya shock dan terkejut. Berdasarkan laporan dari Camat Kotanopan tadi, saat ini ada sekitar 70 excavator di kawasan PETI Kotanopan itu,” ungkapnya saat itu.
reporter | TIM
